Anak Domba Membuka Materai
Salam sejahteta bagi kita semua, Shalom !
Saudaraku yang dikasih dalam nama Tuhan Yesus, hari ini kita mempelajari sedikit, tentang kejadian saat gulungan kitab yang dimateraikan itu di buka oleh Singa dari Suku Yehuda, tunas Daud yang telah menang yaitu Yesus Kristus.(Wahyu 5:5)
Isinya adalah: baca (Wahyu 6:1-17)
I. Ada tujuh Materai yang dibuka. Dan saat dibuka, Terlihat,
1. Ada kuda putih dan yang menungganginya memegang panah untuk merebut kemenangan.
2. Ada Kuda merah padam, yang menungganginya mengambil kedamaian diatas bumi, sehingga tidak ada lagi rasa kasih dibumi, sehingga saling membunuh.
3. Ada kuda hitam, yang menungganginya, ada timbangan, sehingga harga kebutuhan naik.
4. Ada kuda hijau kuning, yang menungganginya, bernama Maut, dan kerajaan maut mengikutinya.
5. Jiwa-jiwa yang telah di bunuh karena Firman Tuhan dan kesaksian mereka, berkata kepada Penguasa, berapa lama lagi Engkau membalaskan darah kami kepada mereka? Dan kepada mereka diberi jubah putih, dan dikatakan istirahat sedikit waktu lagi.
6. Terjadilah gempa bumi yang dahsyat, matahari menjadi hitam, bulan menjadi merah bagaikan darah, bintang-bintang dari langit berjatuhan ke bumi, langit, gunung dan pulau menyusut, sehingga semua manusia mencari persembunyian mereka.
Mereka minta pertolongan bukan kepada Tuhan, tetapi kepada gunung dan batu, (Wahyu 6:15-16).
Saudaraku yang dikasih dalam nama Tuhan Yesus, sebelum Materai ke tujuh di buka, maka Orang pilihan Tuhan yang mewakili Bangsa Israel anak sulung Tuhan, dan dari semua Bangsa, Suku, Kaum dan Bahasa yang telah di materaikan. (baca Wahyu 7:2-17)
Saudaraku yang dikasih dalam nama Tuhan Yesus, Materai ini adalah Materai dari Roh Kudus. (Efesus 1:13-14). Barang siapa yang mendengar kebenaran, yaitu Injil Keselamatan, di materaikan oleh Roh Kudus. Jadi bagi mereka yang tidak mau menerima Yesus sebagai Juruselamat dijatuhkan hukuman, dan bagi kita yang menerima Yesus sebagai Juruselamat dan setia mengikut-Nya, dan menjalankan perintah-Nya, percaya dan di baptis dalam nama Tuhan Yesus, sekaligus kita di materaikan oleh Roh Kudus baca (Matius 3:7,13-17).
Dan (Wahyu 8:1) terjadi Suasana Nikah di sorga, sunyi senyap. Artinya: Sesuatu persekutuan yang sangat urjen, sangat intim, antara Kepala gereja dengan gereja-Nya, yang di urapi oleh Roh Kudus, sebab Yesus adalah Kepala gereja, dan gereja sebagai tubuh-Nya yang telah menyucikan jubahnya dan membuatkan putih oleh darah anak domba (Wahyu 7:14).
Baru terjadi pembukaan materai yang ke
7. Pedupaan Emas yang berisi dupa, dilemparkan ke bumi dan terjadi guruh yang di sertai halilintar.
II. Ada tujuh Sangkakala yang ditiup.(Wahyu 8:6-13; 9:1-21).
Apa yang terjadi saat Sangkakala ini di tiup? Yang terjadi adalah:
1. Hujan es, api, bercampur darah, dilemparkan ke bumi.
2. Ada gunung besar yang menyala oleh api, dilemparkan ke laut....
3. Bintang yang besar dari langit jatuh, menyala-nyala seperti obor....
4. Matahari, bulan bintang terpukul sepertiga....
5. Ada malaikat dari langit jatuh ke bumi, dan kepadanya diberi kunci lobang jurang maut....
6. Ada empat malalikat yang dilepas, dan ada kuda-kuda yang jahat, yang mempunyai kuasa dari mulutnya dan dari ekornya.
Saudaraku yang dikasih dalam nama Tuhan Yesus, sebelum Sangkakala yang terakhir ditiup maka pertama Terlihat kitab yang terbuka, yang harus dimakan oleh Rasul Yohanes, manis di mulut, pahit di perut. (Wahyu 10). Artinya, Firman Pengajaran itu, manis didengar, tapi sakit pada daging, karena daging harus kena proses penyucian, sampai kepada kesempurnaan. Dan kedua terjadi pengukuran bait suci, serta munculnya dua saksi yaitu Nabi Musa dan Nabi Elia. (Wahyu 11:1-14). Kemudian di (Wahyu 12 Mempelai Tuhan tampil dalam keadaan sempurna.
Baru pada (Wahyu 11:15-19) Sangkakala ke tujuh ditiup dan ada suara nyaring yang menyaksikan bahwa Pemerintahan atas bumi dipegang oleh Tuhan, dan Dia yang diurapi-Nya.
Saudaraku, Sangkakala yang ditiup ini adalah Firman Tuhan yang menyucikan kita setiap pendengar (Yohanes 15:3) dan (Yesaya 58;1).
Jadi, Bagi kita yang setia mendengar Firman Tuhan, mendapat penyucian dari Firman itu sendiri, tapi bagi mereka yang tidak mau mendengar dan melakukan Firman Tuhan, mendapat penghukuman dari Yesus Kristus sebagai anak domba Allah.
III. Ada tujuh Malapetaka yaitu Cawan Murka Allah yang ditumpahkan ke bumi. (Wahyu 16:1-17) Cawan ini ditumpahkan:
1. ke bumi.
2. ke laut,
3. diatas sungai-sungai, 4. keatas matahari,
5. keatas takhta binatang yang diberi kuasa oleh naga.
6. ke sungai Efrat.
7. ke angkasa, serta ada suara nyaring di takhta bait suci katanya, "Sudah selesai".
Cawan ini berisi murka Alla bapa, yang menciptakan langit dan bumi, serta segala isinya, Dia adalah Allah yang satu-satunya yang disembah.
Cawan ini adalah, dupa (Wahyu 8:3) dupa doa penyembahan orang benar yang naik dihadapan Tuhan. Jadi bagi kita yang hidup dalan doa dan penyembahan (Yohanes 4:23), menjadi sukacita, tapi bagi mereka yang tidak hidup dalam doa penyembahan menjadi murka Allah yang menghukum mereka.
Sesudah ini semua, baru terjadi penghukuman Babel yang besar. (Wahyu 17;18).
Saudaraku yang dikasih dalam nama Tuhan Yesus, Sebagai kesimpulan disini adalah.
1. Semasih kita hidup dan bernafas, mari,,,, kita beri kesempatan kepada Roh Kudus untuk selalu menolong, menuntun setiap langkah kita, jangan berjalan menurut kehendak kita sendiri.
2. Semasih kita diberi nyawa oleh Tuhan, mari,,,, kita, beri waktu kita untuk mendengar kebenaran Firman Tuhan yang sanggup mengobahkan, serta yang dapat membenarkan kita, sampai kepada kesempurnaan.
3. Semasih kita hidup, tetap jadikanlah tubuh kita menjadi rumah doa, setia berdoa dan menyembah kepada Tuhan yang layak untuk disembah.
Puji nama Tuhan🙏
Belum ada Komentar untuk "Anak Domba Membuka Materai"
Posting Komentar