Menekuni Panggilan Tuhan

 


Shalom!

Salam sejahtera buat kita semua, Haleluya.

Saudaraku yang dikasih dalam nama Tuhan Yesus, hari ini kita merenung Firman Tuhan, tentang Panggilan Abram keluar dari Ur-Kasdim menuju tanah Perjanjian.

(Kejadian 12:1-20).

Ayat ini terbagi 2 yaitu:

I. Ayat 1-9 = Abram Dengar-dengaran pada Suara Tuhan.

Dalam Panggilan ini, ada yang harus dikorbankan/ ditinggal antara lain yaitu:

1. Meninggalkan Negerinya. Ini bicara meninggalkan keinginan dunia, dan mengasihi Bapa di Surga. (1Yoh 2:15-17)"Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada didalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada didalam orang itu. Sebab semua yang ada didalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah akan tetap hidup selama-lamanya".

2. Meninggalkan Sanak Saudara. Suatu saat Yesus mengajar murid-murid-Nya, Ibu dan saudara-saudara-Nya ada di LUAR, kita garis bawahi di LUAR, mau menemui Dia, dan ada yang berkata kepada Yesus, Lihat Ibu dan Saudara-saudara-Mu mau menemui-Mu. Kata Yesus kepada mereka, Barang siapa melakukan kehendak Allah, dialah Saudara-Ku laki-laki, dialah Saudara-Ku perempuan, dialah Ibuku.

Ini bicara Saudara secara jasmani dan Saudara secara rohani. Mengikut dan melakukan apa maunya Tuhan, jangan terikat dengan Saudara yang secara jasmaniah.

Dan iman kita harus meningkat, jangan hanya iman yang diumpamakan diluar atau di pelataran saja, tetapi harus meningkat.(Markus 3:31-35).

3. Meninggalkan Rumah. Rumah adalah tempat dimana kita dilahirkan dan dibesarkan, tempat yang hanya sementara saja. Jangan terikat dengannya, tapi ingat bahwa ada Rumah kita yang disiapkan Tuhan Yesus yang abadi dan yang Kekal di Surga. (Yoh 14:1-3)

 Saudaraku yang dikasih dalam nama Tuhan Yesus, Abram meresponi Panggilan ini dengan:

1. Ayat 1-3 = Abram dengar-dengaran pada Suara Tuhan kepadanya, tidak degil seperti Raja Saul (ISamuel 15:23).

2. Ayat 4-6 = Abram tanpa ragu-ragu melakukan apa yang Tuhan katakan kepadanya, sehingga lansung pergi, mengikut maunya Tuhan.

3. Ayat 7-9 = Abram menekuni apa yang sudah di suarakan oleh Tuhan kepadanya bahwa janji Tuhan pasti terjadi walaupun masih belum punya keturunan, dan tetap setia beribadah mendirikan Mezbah untuk Tuhan.

II. Ayat 10-20 = Sara'i dengar-dengaran pada Suara Abram.

1. Kelaparan adalah salah satu cara Tuhan melawat, menolong Keluarga Abram dengan pergi ke Mesir.

2. Abram menerima pewahyuan dari Tuhan bahwa di Mesir  ada yang mengingini Isterinya Sarai yang sangat cantik karena elok parasnya, sehingga Abram berpesan kepada isterinya, agar menjaga rahasia, jangan memberitahukan bahwa dia isteri Abraham, agar mereka sama-sama hidup tidak diperlakukan sesuatu di tanah Mesir.

3. Abraham menerima pewahyuan dari Tuhan, bahwa tidak membiarkan isterinya di jamah, dan diperlakukan hal yang tidak baik oleh siapapun juga, dia tau bahwa pasti ada pembelaan dari Tuhan kepada orang pilihan Tuhan. Dan Sarai dengar-dengaran pada Pesan Suaminya Abram.

Saudaraku yang dikasih dalam nama Tuhan Yesus, Rencana Tuhan terjadi saat Sara'i dengar-dengaran, melakukan apa yang Suaminya pesan kepada dia, sehingga:

1. Mereka di lindungi oleh Tuhan, dan tidak diperlakukan kejahatan kepada mereka.

2. Sarai tidak dibiarkan  oleh Tuhan di jamah oleh siapun, ada saja pembelaan dari Tuhan, (Kej 12:17 dan Kej 20:4).

3. Tuhan memberkati mereka, dengan melimpah melalui Raja Mesir.

Saudaraku yang dikasih dalam nama Tuhan Yesus, Sarai adalah ibu dari semua wanita yang berbuat baik dan tidak takut akan ancaman (IPetrus 3:6-7).

Demikianlah Abram dengar-dengaran pada Suara Tuhan, dan Sarai dengar-dengaran pada Suara Suaminya Abram, sehingga mereka diberkati oleh Tuhan.

Belum ada Komentar untuk "Menekuni Panggilan Tuhan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel